alat penyaluran tenaga kekuasaan yg paling utama adalah mata, bahasa arabnya "ain" that y ada penyakit yg diberi nama "penyakit ain" nanti saya akan terangkan dalam bab lain apa itu penyakit ain.
mata adalah tempat penyaluran tenaga, mata hypnotist penuh cahaya penaklukan, sehingga orang biasa tak akan sanggup menentangnya lama-lama. alat2 penyalur tenaga-tenaga yg ditimbulkan dalam jiwa mata perlu mendapat kekuatan pula dengan melakukan beberapa latihan tertentu.
untuk ini anda dapat melatihnya dengan meletakan lilin, lampu,titik hitam dan titik putih, melihat mata anda dikaca, dan melihat barang yg bergerak seperti jarum jam atau benda lain yg digantung.
MEMANDANG LILIN
letakkan lilin menyala depan mata anda dengan jarak 4meter. jarak ini boleh diubah-ubah, misalnya hari ini dengan jarak 1m, keesokan harinya 2m, dan begitulah selanjutnya sehingga sampai 4m.
perubahan jarak ini adalah untuk menjaga "keelastian" akomodasi mata anda. dlm pandangan mata ini terangkum pula konsentrasi. dan sekaligus anda melatihnya. pusatkan fikiran anda pada lilin tanpa berkedip dlm jangka waktu menurut batas kemampuan anda dan kemudian anda naikkan jangka waktu itu tahap demi tahap sampai anda sanggup memandang tanpa berkedip selama setengah jam,atau lebih lama lagi.
waktu anda membuat latihan ini anda dilarang berfikir tentang orang lain,meyentuh,mendengar dan lain2nya
jagalah jangan sampai terlalu banyak angin menebus mata anda. akhir nanti anda akan melihat api lilin tersebut semakin membesar atau mengecil jika konsentrasi anda telah menyatu. atau cahaya lilin akan bertambah terang keputihan, sehingga pada tepinya akan nampak semburan sinar sebagai profil. tahanlah kerdipan mata sejarang mungkin sampai minimun dan tidak berkedip sama sekali.
getarkanlah tenaga jiwa dengan perintah2 dalaman agar nyalaan lilin itu diam atau bergoncang dgn kuat atau perintah untuk matikan. tapi mati itu bukan tujuan, just nak melatih kekuatan jiwa anda dan agar perintah yg anda berikan nanti memuat tenaga penaklukan.
sambung...
Cara Mengesan Gangguan Pada Anak-anak
2 years ago
No comments:
Post a Comment